Sahabat pembelajar,
Coaching disebutkan punya peranan penting untuk peningkatan prestasi kerja. Pernyataan ini benar sekali. Dalam praktiknya, coaching mampu mengidentifikasi akar penyebab kinerja yang tidak optimal. Melalui coaching pula, dapat dieksplorasi dan dielaborasi alternatif solusi yang paling efektif untuk menyelesaikan permasalahan kinerja tersebut. Dalam manajemen kinerja, penting bagi manajer dan timnya bekerja sama untuk memahami akar penyebab semua permasalahan kinerja dan membuat perubahan yang efektif. Semua ini dilakukan untuk kepentingan organisasi, atau lebih tepatnya agar organisasi dapat tumbuh dan berkembang, serta berkelanjutan (sustainable).
Jacqui Turner, seorang praktisi coaching dan konsultan bisnis manajemen, mengatakan, “Hal paling penting yang harus dilakukan pertama kali adalah. melihat pola pikir Anda dan manajer Anda. Apakah coaching, saat ini, benar-benar telah dilihat sebagai sesuatu yang penting. dan menjadi prioritas bagi individu maupun organisasi untuk dilaksanakan?”.
Anda perlu memikirkan setiap hari, setiap minggu tentang bagaimana Anda melakukan tugas yang Anda anggap sebagai prioritas, di mana Anda berusaha bagaimana caranya agar tugas-tugas tersebut mampu Anda kerjakan dengan tuntas dan sukses.
Dalam suatu survei yang dilakukan di industri jasa call center, ditemukan bahwa lebih dari separuh pemimpinnya menghabiskan lebih dari dua jam waktu kerjanya untuk merespon email setiap harinya.
Pemimpin atau atasan perlu membuat alokasi waktu tertentu setiap harinya dalam menjalankan tugasnya. Hal ini agar pemimpin atau atasan dapat lebih fokus dan memberikan sebagian besar waktunya untuk melatih dan meng-coaching timnya.
Jika coaching tidak dilihat sebagai prioritas bagi organisasi, kemungkinan besar hal tersebut disebabkan kurangnya pemahaman tentang manfaat praktik coaching.
Dalam beberapa tahun ini, telah banyak dilakukan penelitian yang mengungkap hubungan coaching dengan peningkatan kinerja, atau peningkatan keterampilan komunikasi, atau peningkatan produktivitas.
Studi yang dilakukan oleh International Coaching Federation (ICF) memberikan hasil sebagai berikut.
70% coaching yang dilakukan mampu meningkatkan kinerja.
80% coaching yang dilakukan mampu meningkatkan rasa percaya diri.
72% coaching yang dilakukan mampu meningkatkan ketrampilan komunikasi.
Mengafirmasi hasil ini, Jacqui menambahkan bahwa “Jika HRD atau bagian training hanya mengirimkan para pegawai ke diklat atau formal training, dan tidak menindaklanjuti pelatihan tersebut dengan memberikan coaching dan/atau mentoring sebagai tambahan pembinaan, maka ada peluang besar yang bakal terlewatkan.”
Setiap pemimpin, atasan, dan jajaran manajemen dalam organisasi perlu memikirkan manfaat coaching dalam jangka Panjang. dan oleh karenanya mendorong mereka meluangkan waktu untuk melakukan coaching. membudayakan coaching!
Jika pemimpin atau atasan menemukan diri mereka dengan mudah jatuh ke dalam perangkap untuk selalu atau lebih sering memberikan jawaban atau arahan setiap kali anggota timnya meminta nasihat, maka yang umumnya terjadi adalah. timnya tersebut menjadi terlalu bergantung. Tentu saja. hal ini tidak baik bagi kinerja tim dan organisasi dalam jangka panjang, baik dari aspek problem solving, kreatifitas, kemandirian, pengambilan keputusan. dan tidak kalah penting adalah berkenaan dengan upaya organisasi melakukan kaderisasi atau suksesi.
Hal lain yang perlu dipertimbangkan oleh pemimpin atau atasan dengan tipe ‘dominan’ dan ‘one man show’ adalah arahan atau nasihat terbukti tidak cukup mampu mengeksplorasi dan mengeluarkan (bring it out) potensi-potensi dan ide-ide terbaik setiap pribadi dalam timnya. Jadi, alih-alih melakukan hal tersebut, penting bagi para pemimpin atau atasan lebih intens melakukan dan membudayakan coaching di tempat kerja.
Manfaat lain dari menjadikan coaching sebagai habituasi, antara lain: keterlibatan pegawai yang lebih tinggi, kemampuan pemecahan masalah yang lebih baik, dan tingkat turn over pegawai yang lebih rendah.
Anda para pemimpin dan atasan, tentu tidak ingin melewatkan manfaat-manfaat tersebut, bukan ?
Cari Tau Langkah - Langkah Yang Tepat Untuk Melakukan Coaching Dan Mentoring Dengan Mengikuti Program Kami " Membangun Budaya Coaching Mentoring Untuk Membangun Kinerja Organisasi "
Admin